Ada posting menarik dari lifehacker.com, yaitu tip menyeduh secangkir kopi. Dikhawatirkan kopi yang dihasilkan oleh coffee maker tidak mencapai temperatur yang sesuai untuk kopi. Memang menurut pengalaman saya, kopi yang diseduh dengan air yang tidak mendidih memang tidak enak, menimbulkan efek sakit perut dan sensasi muntah.

Nah, untuk mengatasi itu, lifehacker menyarankan sebuah tip bagi para pecandu kopi yang memakai coffee maker: pertama didihkan air sehingga masuk semua ke dalam gelas penampung, kemudian masukkan lagi air yang sudah mendidih itu ke dalam coffee maker dan didihkan lagi. Air didihan kedua inilah yang dipakai untuk menyeduh kopi.



(Ini langsung terbukti dengan kopi yang baru saya seduh hari ini, padahal pendidih air yang saya pakai sudah selesai mendidihkan air. Berarti memang airnya belum mendidih, harus dididihkan dua kali agaknya…)

Contoh distribusi Poisson, gunakan sumbu-y sebagai tingkat kebahagiaan dan sumbu-x waktu (kiri ke kanan adalah subuh ke maghrib).

Namun, yang menarik bagi saya adalah kurva yang dijadikan ilustrasi artikel tersebut. Walaupun mungkin si pembuat grafik hanya main-main, tapi patut dicurigai si pembuat secara spontan memilih distribusi Gaussian. Jangan-jangan memang sebenarnya Alam Semesta kita ini adalah Gaussian? hehehe….

Saya sendiri lebih memilih distribusi Poisson untuk kurva “kebahagian karena kafein sebagai fungsi waktu”. Subuh hari minum kopi, sluurrp, memang begitu nikmat, membangkitkan gairah bekerja. Siang hari, mungkin karena di Surabaya cenderung panas setiap tahun, mulai kebahagiaan mulai menurun, walaupun minum kopi lagi hanya berdampak menahan kantuk saja. Kalau sudah mulai menjelang senja, mau kopi tetap dibutuhkan tapi dampak kebahagiaan yang dirasakan tidak begitu sedahsyat di subuh hari. Nah, bagaimana dengan Anda?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bocah © 2008. Template Design By: SkinCorner